Gubernur H. Muhidin Apresiasi Panen Raya Jagung Polda Kalsel,  Berikan Bantuan Mesin Crown Combine


SUARABANUA.COM Banjar – Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin mengapresiasi keberhasilan Polda Kalsel dalam menggelar Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di lahan rawa basah, Jalan Gubernur Syarkawi Km 17, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Sabtu (27/9) pagi.


Menurutnya, hasil panen kali ini lebih baik dibanding panen sebelumnya pada Kuartal I dan II. “Pada kesempatan ini kita juga menyerahkan empat unit mesin Crown Combine, sesuai kebutuhan Polda Kalsel untuk mendukung panen raya berikutnya,” ujarnya.


Gubernur menambahkan, pemerintah provinsi akan terus memberikan dukungan bagi program ketahanan pangan yang melibatkan sinergi antara kepolisian, petani, dan akademisi.


Dalam laporan yang disampaikan secara langsung kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui zoom meeting, panen raya kali ini menghasilkan lebih dari 700 ton jagung.


Dari jumlah tersebut, 30 ton langsung disalurkan ke gudang Bulog sebagai cadangan jagung pemerintah, sementara sisanya untuk mitra kerja sama yang berkomitmen menyerap hasil panen petani.


Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan menjelaskan, keberhasilan panen di lahan rawa basah ini menjadi yang pertama di Indonesia.


Sejak penanaman pada Maret lalu hingga panen Kuartal III ini, produksi dan luasan lahan terus meningkat. Ke depan, Polda Kalsel menargetkan panen serupa di Kecamatan Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu, dengan lahan seluas 50 hektar.


“Budidaya jagung di lahan rawa basah memang penuh tantangan. Tingkat keasaman tanah masih pH 5, sedangkan kebutuhan jagung idealnya pH 5,5. Kami juga harus mengendalikan kelebihan air agar pertumbuhan jagung optimal,” ungkap Yudha.


Saat ini, Polda Kalsel bersama Pemprov Kalsel telah menyiapkan lebih dari 12 ribu hektar lahan potensial, dengan 900 hektar di antaranya sudah ditanami. Bahkan, akhir tahun nanti ditargetkan tambahan 3.700 hektar lahan bekerja sama dengan PT Inhutani.


Selain panen raya, kegiatan juga dirangkai dengan Gerakan Pasar Murah berupa penjualan beras SPHP Bulog. Beras dijual Rp56.500 per sak, lebih murah dari harga pasaran Rp65.000 per sak.


H. Muhidin menegaskan, Pemprov Kalsel akan terus mendukung langkah Polda Kalsel dalam menjaga ketahanan pangan.“Kami komitmen membantu kebutuhan di lapangan, termasuk ketersediaan mesin pemanen. Semua ini demi memastikan rantai pasok pangan daerah dan nasional tetap terjaga,” pungkasnya. (SB-ADPIM)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama